Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
BPS: Konsumsi RT tumbuh 4,89 persen, disokong transportasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 07:42:21【Tempat Makan】765 orang sudah membaca
PerkenalanTangkapan layar Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud memaparkan materi ko

Kinerja perekonomian pada triwulan III 2025 ditopang oleh konsumsi masyarakat yang masih terjaga,
Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi rumah tangga pada triwulan III 2025 tumbuh sebesar 4,89 persen (year on year/yoy), ditopang oleh konsumsi untuk transportasi dan komunikasi dengan pertumbuhan sebesar 6,41 persen.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, menyampaikan bahwa hal ini tercermin dari peningkatan mobilitas penduduk, indeks penjualan eceran bahan bakar kendaraan, serta peningkatan jumlah penumpang angkutan rel dan laut.
Selain itu, pertumbuhan konsumsi rumah tangga juga didorong oleh konsumsi untuk restoran dan hotel yang tumbuh tinggi sebesar 6,32 persen, tercermin dari peningkatan perjalanan wisatawan nusantara dibandingkan dengan triwulan III tahun 2024.
Untuk diketahui, jumlah perjalanan wisatawan nusantara tumbuh sebesar 21,84 persen yoy pada triwulan III 2025. Sedangkan jumlah penumpang mengalami kenaikan angkutan rel dan laut masing-masing tumbuh 7,07 persen yoy dan 12,97 yoy.
Baca juga: BPS catat 0,77 persen pengangguran Agustus 2025 berasal dari PHK
Adapun menurut hasil Survei Ekonomi Rumah Tangga Triwulanan (Seruti), konsumsi per kapita jasa makan minum dan akomodasi serta barang dan jasa lainnya masing-masing tumbuh 5,76 persen yoy dan 7,49 persen yoy.
“Kinerja perekonomian pada triwulan III 2025 ditopang oleh konsumsi masyarakat yang masih terjaga,” kata Edy.
Namun, apabila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, konsumsi rumah tangga melambat baik secara tahunan (yoy) maupun kumulatif (ctc).
Pada periode yang sama tahun 2024, konsumsi rumah tangga tumbuh masing-masing sebesar 4,97 persen (yoy) dan 4,96 persen (ctc), sementara pada triwulan III 2025 tumbuh 4,89 persen (yoy) dan 4,94 persen (ctc).
Baca juga: BPS: Ekspor catat pertumbuhan tertinggi di TW-III capai 9,91 persen
Secara kuartalan (qtq), konsumsi rumah tangga bahkan terkontraksi 0,56 persen pada triwulan III 2025, setelah pada triwulan II 2025 tumbuh 3,14 persen.
Edy mengungkapkan, komponen konsumsi rumah tangga yang tumbuh melambat secara tahunan (yoy) termasuk makanan dan minuman selain restoran yang tumbuh 4,11 persen serta kesehatan dan pendidikan 4,06 persen.
Sementara itu, konsumsi rumah tangga yang terkontraksi secara kuartalan (qtq) mencakup kelompok makanan dan minuman selain restoran, pakaian dan alas kaki, perumahan dan perlengkapan rumah tangga, restoran dan hotel, serta kelompok lainnya.
Secara struktur, konsumsi rumah tangga masih memberikan kontribusi terbesar terhadap total produk domestik bruto (PDB), yakni sebesar 53,14 persen pada triwulan III 2025.
Baca juga: Ekonomi TW-III tumbuh 5,04 persen didorong konsumsi rumah tangga
Jika dilihat dari sumber pertumbuhan, konsumsi rumah tangga juga tetap menjadi pendorong utama perekonomian dengan kontribusi sebesar 2,54 persen pada periode yang sama.
Menjawab pertanyaan mengenai langkah yang dibutuhkan agar konsumsi rumah tangga dapat tumbuh di atas 5 persen, Edy menjelaskan bahwa kinerjanya sangat dipengaruhi oleh pendapatan dan optimisme masyarakat untuk melakukan konsumsi.
“Konsumsi rumah tangga sangat bergantung pada pendapatan dan optimisme masyarakat. Jika ekonomi tumbuh lebih tinggi dan berdampak pada peningkatan pendapatan rumah tangga, maka hal ini akan mengakselerasi pertumbuhan konsumsi,” kata Edy.
Menurutnya, pendapatan yang dapat dibelanjakan (disposable income) menjadi faktor kunci. Ketika disposable incomemeningkat, rumah tangga cenderung meningkatkan konsumsinya.
Selain itu, program-program pemerintah yang dapat merangsang konsumsi, seperti bantuan sosial dan insentif lainnya, juga berperan penting dalam menjaga daya beli masyarakat.
Suka(5836)
Sebelumnya: Kiat merawat kompor di rumah agar awet
Selanjutnya: Kemensos rehabilitasi korban ledakan di masjid SMA 72 Jakarta
Artikel Terkait
- BPS ungkap Oktober selalu alami inflasi bulanan, kecuali pada 2022
- Kemarin, jaminan siswa Sekolah Rakyat hingga prestasi Program MBG
- BGN Pasaman Barat apresiasi SPPG yang mulai bagikan MBG
- Kemendikdasmen raih penghargaan Mitra KCKR Terbaik 2024
- Kemendes: Kebutuhan Makan Bergizi Gratis diharapkan disuplai dari desa
- PBB: Dana kemanusiaan global 2025 baru terpenuhi 21 persen
- Dietisien ngak sarankan diet dengan hanya konsumsi buah
- SPPG Tambak Boyo OKU Timur mulai beroperasi layani 3.185 siswa
- Mendagri: Beras peredam inflasi bukti kinerja positif seluruh pihak
- Pemkot Madiun minta setiap SPPG miliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Meruya Selatan akui adanya uji organoleptik menu pradistribusi

Satgas MBG Banyuasin pastikan menu sesuai dengan kebutuhan gizi

SPPG Tulungagung dihentikan sementara usai insiden keracunan massal

BGN konsolidasikan daerah perkuat tata kelola makanan bergizi

Pemkot Bandung salurkan bantuan bagi warga terdampak puting beliung

Pimpinan Komisi X dukung penerapan "school kitchen" dalam MBG

Kapal bantuan Turki berlayar ke Gaza, bawa 900 ton makanan dan obat

Bupati Banyumas: Gebyar Pendidikan Non